ALAT
PERKEMBANGBIAKAN (ORGANUM REPRODUCTIVUM)
“BUNGA”
1. Putik (Pistillum)
2. Bakal Buah (Ovarium)
3. Tembuni (Placenta)
Disusun Oleh: Eka Herpina
NPM : 126510526
Kelas : 3 A BIOLOGI
Dosen pembimbing:
Ibnu Hajar,
S.Pd., M.P
Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Jurusan
Biologi
Universitas
Islam Riau
Beberapa
Alat Perkembangbiakan (Organum Reproductivum)
1.
Putik (Pistillum)
Putik merupakan alat kelamin betina,
yang salah satu bagiannya mengandung sel telur yang setelah dibuahi oleh inti
sperma yang berasal dari serbuk sari, akhirnya akan berkembang menjadi lembaga,
da lembaga itulah yang nantinya akan merupakan tumbuhan baru
Menurut banyaknya daun buah yang
menyusun sebuah putik, putik dapat dibedakan dalam :
1) Putik tunggal (simplex) yaitu jika putik hanya tersusun atas sehelai daun buah
saja. Misalnya pada kacang-kacangan (Leguminosae)
2) Putik majemuk (compositus) yaitu jika putik terjadi dari dua daun buah atau
lebih. Misalnya pada kapas (gossypium sp.)
Pada putik dapat dibedakan bagian-bagian berikut.
1)
Bakal buah (ovarium) yaitu bagian putik yang lazimnya kelihata membesar dan
duduk pada dasar bunga
2)
Tangkai kepala putik (stylus) bagian putik yang sempit dan terdapat di atas bakal buah,
biasanya berbentuk benang.
3)
Kepala putik (stigma)
ialah putik bagian yang paling atas terletak pada ujung tangkai kepala putik
tadi
2
. Bakal buah (Ovarium)
. Bakal buah (Ovarium)
Bakal buah adalah bagian putik yang
membesar dan biasanya terdapat di tengah-tengah dasar bunga. Dalam bakal buah
terdapat calon biji atau bakal biji (ovulum)
Menurut letaknya terhadap dasar bunga kita membedakan :
1) Bakal buah menumpang (superus) yaitu
jika bakal buah duduk diatas dasar bunga sedimikian rupa, sehingga bakal buah
tadi lebih tinggi
2) Bakal buah setengah tenggelam (hemi
inferus) yaitu jika bakal buah yang duduk pada dasar bunga yang cekung.
3) Bakal buah tenggelam (inferus)
seperti pada b. tetapi seluruh bagian samping bakal buah berlekatan dengan
dasar bunga yang berbentuk mangkuk atau piala tadi
Bedasarkan jumlah ruang yang
terdapat dalam suatu bakal buah, bakal buah dapat dibedakan dalam
a.
Bakal buah beruang satu (unilocularis)
b. Bakal buah beruang dua (bilocularis)
c.
Bakal buah beruang tiga (tricularis)
d. Bakal buah beruang banyak (multicularis)
Sekat-sekat yang membagi bakal buah menjadi beberapa ruang
dapat dibedakan dalam
1. Sekat yang sempurna (septum completus) dapat dibedakan lagi
menjadi
a.
Sekat asli (septum)
b. Sekat semu (septum spurius)
2. Sekat yang tidak sempurna (septum incompletus)
3.
Tembuni (Placenta)
Bagian bakal buah yang menjadi pendukun bakal biji atau
menjadi tempat duduknya bakal-bakal biji dinamakan tembuni (placenta).
Letak tembuni di dalam buah berbeda
beda. Dalam menyebutkan letak tembuni seringkali diperhatikan pula letak
tembuni itu pada daun buah yang menjadi penyusun bakal buah tadi.
Menurut letaknya, tembuni dibedakan
dalam yang
a. Marginal (marginalis) bila letaknya pada tepi buah
b. Laminal (laminalis), bila letaknya pada helaian daun buahnya
Untuk bakal buah yang hanya terdiri atas satu
ruang, maka kemungkinan letak
tembuninya adalah :
1. Parental (parentalis) yaitu pada dinding bakal-bakal buah.
2. Sentral (centralis atau axilis),
yaitu di pusat atau poros.
3. Aksilar (axillaris) yaitu di sudut tengah